Salah satu peluang bisnis yang saat ini digemari masyarakat adalah usaha ternak burung hias seperti kacer, cucak ijo, murei batu, jalak suren dan sebagainya. Prospek dari peluang bisnis ini sangat cerah dan bisa mendatangkan laba besar bagi pemiliknya.
Nah, bagi Anda yang sedang atau yang tertarik dengan peluang usaha ternak burung hias ini ada beberapa hal yang diperhatikan, yaitu teknik pengembangan usaha tersebut.

Berikut Teknik Pengembangan Usaha Ternak Burung Hias

1. Mengetahui nama dan jenisnya
Sebelum terjun di bidang usaha ternak burung hias, syarat pertama yang harus dapat dipenuhi adalah kenal dan tahu nama beserta jenis-jenis burung hias.
Logikanya, ketika mau menjual produk tentu kita harus kenal dengan baik produk yang akan ditawarkan tersebut. Jadi jika tidak mengetahui nama dan jenisnya, maka usaha ternak burung hias yang dijalankan tidak mungkin bisa berkembang besar.
2. Permodalan
Masalah kedua yang perlu mendapat perhatian saat memulai usaha ternak burung hias adalah permodalan. Meski banyak yang berskala rumahan, tetapi bidang usaha ini tergolong sebagai bisnis yang membutuhkan modal besar meski tidak terlalu tinggi.
Karena membuka usaha ternak burung hias tidak mungkin hanya membudidayakan satu atau dua jenis burung saja, tapi harus ada beberapa macam sekaligus. Selain itu masih ada ongkos untuk membeli pakan, kandang dan sebagainya.
3. Rajin mengikuti lomba
Setelah usaha ternak burung hias bisa berjalan, harus rajin mengikuti lomba atau kontes agar usaha tersebut makin banyak dikenal orang. Selain itu dengan mengikuti kontes, dapat lebih tahu jenis burung hias paling laris di pasaran.
Mengikuti lomba juga akan membuat hubungan dengan relasi makin tambah akrab, sehingga pemasaran hasil usaha ternak burung hias tersebut cepat berkembang. Dan yang lebih penting lagi, jika berhasil jadi juara maka burung yang diternakan akan mempunyai nilai jual yang jauh lebih besar.
4. Bergabung dengan komunitas
Sebagian besar pemasaran hasil usaha ternak burung hias dapat berjalan dengan baik apabila pemiliknya mau bergabung dengan komunitas pecinta burung. Intinya, penjualan burung hias tersebut lebih sering terjadi melalui jaringan.
Komunitas pecinta burung merupakan pasar terbesar untuk menjual hasil usaha ternak burung hias, sehingga keberadaannya tidak boleh disepelekan begitu saja.
Terakhir, pelaku usaha ternak burung hias harus bisa memelihara dengan rasa cinta. Meski pada akhirnya hasil usaha ternak burung hias tersebut dijual lagi, tapi burung yang dipelihara dengan rasa cinta, lebih cepat besar serta tidak mudah kena penyakit. Selamat berbisnis dan beternak.
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar

 
Top